Harga Sembako Naik Jelang Lebaran Ini Tanggapan Pedagang
Menjelang hari raya Lebaran, fenomena kenaikan harga sembako bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. Tahun ini, tren yang sama kembali terjadi di berbagai daerah. Mulai dari harga beras, minyak goreng, gula pasir, hingga telur ayam mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Situasi ini tentu memengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka yang memiliki penghasilan harian. Namun, bagaimana sebenarnya respons para pedagang di pasar tradisional terhadap kondisi ini?
Harga Sembako Naik Jelang Lebaran Ini Tanggapan Pedagang
Kenaikan Harga Sembako yang Terjadi
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Senen slot bet 200 (Jakarta), Pasar Johar (Semarang), dan Pasar Andir (Bandung), sejumlah komoditas pokok menunjukkan tren kenaikan. Berikut beberapa harga terbaru:
Beras medium: dari Rp11.000 menjadi Rp13.000/kg
Minyak goreng curah: dari Rp14.000 menjadi Rp17.000/liter
Telur ayam ras: dari Rp27.000 menjadi Rp31.000/kg
Gula pasir: dari Rp14.000 menjadi Rp16.000/kg
Daging ayam: dari Rp35.000 menjadi Rp40.000/kg
Kenaikan ini disebut-sebut sebagai dampak dari peningkatan permintaan yang terjadi secara musiman menjelang Idulfitri, di mana konsumsi rumah tangga biasanya melonjak.
Tanggapan Pedagang Pasar: Antara Harapan dan Kekhawatiran
Sebagian besar pedagang mengaku tidak terkejut dengan kondisi ini. Menurut mereka, tren kenaikan harga memang menjadi bagian dari siklus tahunan yang biasa terjadi setiap menjelang Lebaran.
“Setiap tahun pasti naik, Mas. Tapi tahun ini agak terasa lebih cepat. Baru puasa minggu kedua udah naik,” ujar Bu Rina, pedagang sembako di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur.
Meski demikian tidak semua pedagang menyambut kondisi ini dengan optimis
Banyak dari mereka mengeluhkan bahwa pembeli justru menjadi lebih berhati-hati dalam berbelanja. Meskipun harga naik, volume pembelian justru cenderung stagnan atau menurun.
Harga Sembako Naik Menjelang Lebaran, Ini Respon Pedagang
Mendekati hari raya Lebaran, peristiwa naiknya harga sembako bukan hal baru untuk warga Indonesia. Tahun ini, trend yang masih sama kembali terjadi di beberapa wilayah. Dimulai dari harga beras, minyak goreng, gula pasir, sampai telur ayam alami kenaikan yang cukup krusial. Keadaan ini pasti mempengaruhi daya membeli warga, khususnya mereka yang mempunyai pendapatan harian. Tetapi, bagaimana sebetulnya tanggapan beberapa pedagang di pasar tradisionil pada keadaan ini?